Macam-macam
perlengkapan kersipan
1.
Lembar
Pinjam Arsip (out slip).
Lembar
pinjam arsip (out slip) adalah lembaran/formulir yang digunakan untuk mencatat
setiap peminjaman arsip.
Adapun
kegunaan dari lembar pinjam arsip, antara lain sebagai berikut :
a)
Sebagai bahan bukti adanya peminjaman arsip.
b)
Sebagai ingatan untuk mengetahui siapa dan kapan batas
waktu pengembalian
arsip yang dipinjam.
c)
Sebagai tanda bahwa arsip yang dimaksud sedang
dipinjam.
d)
Mencegah terjadinya kehilangan arsip karena peminjaman
yang tidak dikembalikan.
e)
Sebagai dasar untuk melakukan penilaian suatu arsip.
Lembar
pinjam arsip dibuat rangkap 3, antara lain sebagai berikut :
a.
Lembar ke-1 untuk ditempatkan pada tempat penyimpanan
arsip yang dipinjam, sebagai tanda bahwa arsip tersebut sedang dipinjam.
b.
Lembar ke-2 untuk peminjaman arsip sebagai bukti
peminjaman.
c.
Lembar ke-3 untuk petugas arsip (arsiparis) yang
disimpan pada tickler file sebagai bahan ingatan.
2.
Kartu Tunjuk
Silang
Kartu Tunjuk
Silang Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membantu menemukan arsip
selain kartu indeks adalah dengan menggunakan kartu tunjuk silang. Kartu tunjuk
silang adalah suatu petunjuk yang terdapat pada tempat penyimpanan yang
berfungsi untuk menunjukkan tempat (map) dari suatu dokumen/arsip yang dicari
pada tempat yang ditunjukkan. Kartu tunjuk silang dapat dibuat dengan ukuran
12,5cm x 7,5cm. Tidak semua arsip dibuatkan kartu tunjuk disilangnya,tetapi
hanya arsip tertentu saja yang memang benar-benar perlu dibuatkan kartu tunjuk
silangnya. Hal ini disebabkan pembuatan kartu tunjuk silang berarti menambah
beban kerja,waktu dan peralatan. Disamping itu, penggunaan kartu tunjuk silang
yang berlebihan justru menambah keruwetan penyimpanan.
Beberapa
criteria dari suatu arsip yang perlu dibuatkan kartu tunjuk
silangnya
antara lain sebagai berikut :
a.
Jika suatu arsip mempunyai lebih dari satu
judul/captiom/nama. Contoh : • Abdurrahman Wahid sering dipanggil dengan nama
Gus Dur. Kedua nama tersebut sama-sama popular, maka dapat dibuatkan kartu
tunjuk silangnya.
b.
Jika surat/arsip yang disimpan pada filling
cabinet mempunyai lampiran dokumen lain yang ukurannya besar dan tidak
memungkinkan untuk disimpan pada laci filling cabinet misalnya berupa peta,
gambar, maka hal demikian dapat dibuatkan kartu tunjuk silangnya.
Penyimpanan
kartu tunjuk silang dapat dilakukan dengan 2 cara, antara lain sebagai berikut
:
1)
Disimpan dengan menggunakan tempat tersendiri seperti
kotak, disusun secara alfabetis. Hal ini dilakukan jika kartu tunjuk silang
jumlahnya banyak.
2)
Disimpan dibagian paling belakang laci filiing
cabinet, dibelakang guide PS (Petunjuk Silang). Ini dilakukan jika kartu tunjuk
silangnya sedikit.
3.
Kartu
Kendali
Berguna sebagai alat pencatat surat, alat pencari/pelacak untuk dapat
menentukan/ menetapkan lokasi dan tempat suratdan sebagai arsip pengganti dari
surat dinas penting.
·
Kartu kendali dibuat dari kertas tipis
dengan ukuran 10 x 15 cm. kartu kendali terdiri atas 3 lembar, yaitu :
1) Kartu kendali lembar pertama berwarna putih
2) Kartu kendali lembar kedua berwarna biru
3) Kartu kendali lembar ketiga berwarna merah
4.
Buku Arsip
Buku Arsip
adalah buku yang digunakan untuk mencatat penyimpanan arsip.
Dari berbagai perlengkapan di atas
pemberian kode-kodenya disesuaikan dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam
kearsipan sistem tanggal.
5.
Lembar
Disposisi
Dipergunakan untuk mengatur proses pengolahan surat, yang selanjutnya
menjadi alat kendali lalu lintas persuratan dan sebagai sarana monitor dalam
mekanisme persuratan. Sarana ini merupakan gambaran dari jalur kedinasan antara
atasan dan bawahan, antar pejabat secara horizontal. Kegiatan ini menggambarkan
peranan dan partisipasi aktif dari staf dalam proses pengolahan surat.
6. Lembar Penerus
Lembar ini berfungsi sebagai pengganti buku ekspedisi, sebagai alat
pengendali dan memonitor surat di lingkungan unit pengolah.
7.
Kartu Indeks
Kartu Indeks
adaalah kartu yang berisi identitas suatu arsip/warkat yang disimpan ,gunanya
sebagai alat bantu untuk menemukan arsip. Kartu indeks dapat dibuat dengan
ukuran 12,5 cm x 7,5 cm.
Kartu indeks
mencatat informasi tentang :
a.
Judul/nama surat.
b.
Nomor surat
c.
Hal surat
d.
Tanggal surat,
e.
Kode surat,
f.
Kode kartu indeks.
Kartu indeks digunakan apabila arsip yang disimpan menggunakan system
penyimpanan subjek,tanggal,wilayah, dan nomor. Kartu indeks tidak digunakan
jika asrip/dokumen dengan menggunakan system abjad. Hal ini disebabkan kartu
indeks dibuat untuk membantu menemukan arsip apabila petugas atau si peminjam
lupa tentang judul/caption/kode dari surat yang akan dipinjam. Seseorang
biasanya lebih mudah mengingat nama orang/perusahaan.Oleh karena itu,kartu
indeks ini disimpan berdasarkan nama orang/perusahaan sehingga susunannya
diurutkan secara lafabetis. Misalkan suatu arsip disimpan dengan menggunakan
system masalah/subjek. Sebelum arsip tersebut disimpan ,terlebih dahulu dibuat
kartu indeks. Untuk mencari ditempat penyimpanan,tetapi jika tidak mengetahui
(tidak ingat), maka sebelum mencari surat di tempat penyimanannya,terlebih
dahulu mencari kartu indeks pada laci kardex untuk mengetahui lokasi
penyimpanan arsip tersebut.
Jika surat
yang dipinjam tidak hanya satu surat , tetapi satu map yang berisikan seluruh
surat-surat , maka perlu dibuat satu map penggati (out folder) dan
menempatkannnya ditempat map yang dipinjam.
9.
Kotak
Penyimpanan/Pengingat (Ticker File)
Kotak yang
dimaksud merupajan kotak berukuran sedang artinya cukup untuk menyimpan lembar
disposisi, kartu/lembar penunjuk silang, kartu/lembar pinjam arsip, dan lembar
penerus. Kotak ini pula yang berfungsi sebagai pengingat bagi pengola arsip.
Nama : Audina Nurhasnia
No. : 04
Kelas : XI AP3
Jenis-jenis peralatan kearsipan tersebut adalah:
1.
Filing Cabinet
Peralatan
ini merupakan "idola" dalam kearsipan karena amat terkenal, lemari
ini terdiri dari beberapa laci, antara 1-6 laci, tetapi yang paling banyak
digunakan adalah 4 dan 5 laci. setiap laci dapat menampung kurang lebih 5.000
lembar arsip ukuran surat yang disusun secara vertikal berderet kebelakang.
Filing cabinet berguna untuk menyimpan arsip atau berkas yang masih aktif.
Sebelum arsip disimpan ke laci, terlebih dahulu arsip-arsip tersebut
dimasukkan ke dalam folder atau map gantung (hanging folder). Penyimpanan arsip
dalam laci sebaiknya tidak ketat padat, karena diperlukan ruang longgar untuk
memasukkan dan mengeluarkan arsip dari dalam laci.
Dalam laci filing cabinet dilengkapi dengan sepasang gawang yang dipasang
di kiri dan kanan bagian atas memanjang ke belakang sepanjang lacinya. Gawang
tersebut digunakan untuk menyangkutkan hanging folder. Filing cabinet dapat
terbuat dari plastik atau logam.
2.
Rotary (alat penyimpanan berputar)
Semacam
filing cabinet tetapi penyimpanan arsip delakukan secara berputar. Alat ini
dapat digerakan secara berputar, sehingga dalam penempatan dan penemuan kembali
tidak banyak memakan tenaga. Alat ini terbuat dari bahan yang kuat seperti
logam atau besi. Arsip disimpan pada alat ini secara lateral.
3.
Lemari Arsip
Lemari arsip
adalah tempat menyimpan berbagai bentuk arsip. Penyusunan arsip dapat dilakukan
dengan cara berdiri menyamping (lateral) dengan terlebih dahulu arsip dimasukan
ke daloam ordner atau ditumpuk secara mendatar.
4.
Rak Arsip
Rak arsip
adalah lemari tanpa pintu tempat menyimpan arsip yang disusun secara lateral
(menyamping). Arsip-arsip yang akan disimpan di rak terlebih dahulu dimasukan
ke dalam ordner atau kotak arsip. Ordner atau kotak arsip ditempatkan di rak
arsip sehingga tampak punggung dari ordner atau kotak arsip, yang berguna
menempatkan label/judul arsip yang ada di dalamnya.
5.
Map Arsip
Map arsip
adalah lipatan kertas tebal atau plastik yang digunakan untuk menyimpan
arsip/surat. Arsip yang disimpan tidak terlalu banyak, berkisar 1-50 lembar.
Map arsip ada beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
- Stopmap folio, map yang memiliki daun penutup pada setip sisinya. Daun penutup ini berfungsi untuk menopang surat yang ada di dalamnya agar tidak jatuh. Pada umumnya, stopmap folio digunakan untuk menyimpan arsip yang masih dalam proses, tetapi juga untuk menyimpan arsip yang sudah in aktif.
- Map snelhecter, map yang memiliki penjepit di tengahnya. Map ini digunakan untuk menyimpan arsip yang bersifat in aktif, tetapi dapat juga menyimpan arsip aktif. Arsip yang ditempatkan di dalamnya terlebih dahulu harus dilubangi menggunakan perforator.
- Folder, map tanpa dilengkapi dengan daun penutup. Map ini berupa lipatan kertas tebal/plastik saja. Karena tidak ada daun penutupnya, maka map ini fungsinya untk menyimpan arsip yang selanjutnya akan dimasukan ke dalam kotak arsip secara vertikal.
- Hanging folder, folder yang mempunyai besi penggantun, besi penggantung ini dipasang pada gawang yang ada di filing cabinet. Hanging folder juga mempunyai tab untuk menuliskan kode atau indeks arsip yang ada di dalamnya.
6. Guide
Guide
merupakan lembaran kertas tebal atau karton yang digunakan sebagai penunjuk
atau sekat/pemisah dalam penyimpanan arsip. Guide terdiri dari 2 bagian, yaitu
sebagai berikut.
- Tab Guide, yaitu bagian yang menonjol untuk menuliskan kode-kode, tanda-tanda, atau indeks (pengelompokan) arsip.
- Badan Guide, berfungsi untuk menopang arsip-arsip yang ada di belakangnya.
Guide ditempatkan di depan folder jika penyimpanan arsip menggunakan filing
cabinet, atau dapat juga di depan arsip jika menggunakan ordner atau map
snelhecter.
Guide dapat dibuat dengan berbagai ukuran disesuaikan dengan bentuk arsip.
Jika arisp berupa surat-surat dengan menggunakan kertas ukuran folio atau A4,
maka badan guide dibuat sesuai dengan ukuran arsip yang disimpan, tetapi jika
arsip ukurannya kecil, maka guide juga kecil.
Posisi tab guide dapat diatur penempatannya, yaitu sebagai berikut.
·
Guide pertama, yaitu tab guide terletak pada posisi
sebelah kiri, untuk menuliskan kelompok utama (main subject).
·
Guide kedua, yaitu tab guide terletak pada posisi atas
bagian tengah, untuk menuliskan kelompok sekunder (sub subject).
·
Guide ketiga, yaitu tab guide terletak pada posisi
atas sebelah kanan, untuk menuliskan kelompok tersier (sub-sub subject) atau
untuk yang lebih khusus lagi.
7.
Ordner
Ordner
adalah map besar dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di dalamnya terdapat
besi penjepit. Arsip yang akan disimpan di dalam ordner terlebih dahulu
dilubangi dengan menggunakan perforator.
Ordner
terbuat dari karton yang sangat tebal sehingga cukup kuat jika diletakan secara
lateral pada lemari arsip atau rak arsip. Ordner dapat memuat kurang lebih 500
lembar arsip/surat.
8.
Stapler
Menurut
kemampuan dan bentuknya, stapler dapat dibedakan menjadi:
·
stapler kecil, yaitu stapler yang bentuknya kecil dan
mampu membendel maksimum 10 lembar kertas.
·
stapler sedang, yaitu stapler yang bentuknya sedang
dan mampu membendel 10-20 lembar kertas.
·
stapler besar, yaitu stapler yang bentuknya besar dan
mampu membendel lebih dari 20 lembar kertas.
9.
Perforator
Perforator
adalah alat untuk melubangi kartu, perforator dapat dibedakan sebagai berikut:
·
Perforator dengan satu pelubang, digunakan untuk
melubangi kartu perpustakaan, papan nama plastik, dan lain-lain.
·
Perforator dengan dua pelubang, digunakan untuk
melubangi kertas yang akan disimpan dalam map snelohecter atau ordner.
·
Perforator dengan lima pelubang, digunakan untuk
melubangi kertas yang akan dimasukan ke dalam ordner.
10. Numerator
Numerator
adalah alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen. Menurut bentuk dan
ukurannya, numerator dibedakan sebagai berikut.
·
Numerator kecil, yaitu numerator yang ukuran angkanya
kecil dan terdiri dari 4-6 digit.
·
Numerator besar, yaitu numerator yang ukuran angkanya
lebih besar dan terdiri dari lebih dari 6 digit.
11. Kotak/box
Kotak/box
adalah kotak yang digunakan untuk menyimpan arsip yang bersifat in aktif.
Biasanya terbuat dari karton tebal. Arsip yang disimpan dalam kotak terlebih
dahulu disimpan kedalam folder. Selanjutnya kotak ini akan ditempatkan pada rak
arsip (lateral) berderet ke samping.
12. Alat Sortir
Alat sortir
adalah alat yang digunakan untuk memisahkan surat yang diterima. Alat sortir
mempunyai berbagai bentuk dan bahan . Ada yang berbentuk rak, kotak,
bertingkat, dan sebagainya. Alat sortir ini dapat dibuat dari berbagai bahan,
misalnya logam, kayu, plastik atau karton.
13. Label
Label adalah
alat yang digunakan untuk memberi judul pada map/folder yang biasa diletakkan
pada bagian tab dari sebuah folder/guide.
14. Tickler file
Adalah alat
yang terbuat dari kotak kayu atau baja, yang berfungsi untuk menyimpan arsip
berbentuk kartu atau lembaran yang berukuran kecil seperti, lembar pinjam
arsip, atau kartu-kartu lain yang memiliki jatuh tempo. Di dalam tickler file
dilengkapi juga dengan guide atau pembatas. Ticker file berfungsi sebagai alat
pengingat bagi petugas arsip.
15. Cardex (card index) cabinet
Cardex
adalah alat yang digunakan untuk menyimpan kartu indeks dengan menggunakan
laci-laci yang dapat ditarik keluar memanjang. Di dalam cardex terdapat semacam
kantung plastik tempat menyimpan kartu indeks. Alat ini terbuat dari bahan besi
baja.
16. Alat
Penyimpan Khusus
Alat
penyimpan khusus adalah alat yang digunakan untuk menyimpan arsip dalam
bentuk-bentuk khusus seperti flash disk, CD, kaset dan sebagainya. Alat ini
mempunyai beragam bentuk dan desain, karena sangat tergantung dengan
perkembangan teknologi. Bahkan adapula alat penyimpan data yang berada di dunia
maya seperti GOOGLE DRIVE .
17.
Alat Sortir
Alat sortir
adalah alat yang digunakan untuk memisahkan surat/warkat yang diterima,
diproses, dikirimkan, dan disimpan ke dalam folder masing-masing. Alat sortir
mempunyai beragam bentuk dan bahan, ada yang berbentuk rak, kotak, bertingkat,
dan sebagainya. Alat sortir ini dapat dibuat dari berbagai bahan, misalnya
logam, kayu, plastik, atau karton (kertas tebal)
18. Rak/Laci
Kartu
Rak/laci
kartu adalah laci-laci yang disusun secara teratur dalam rak, untuk menyimpan
kartu-kartu ukuran kecil yang disusun secara vertikal. Alat ini terbuat dari
kayu dan banyaknya laci dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
19. Microfilm
Adalah suatu
alat untuk memproses fotografi, dimanaa arsip direkam pada film dalam ukuran
yang diperkecil, untuk memudahkan penyimpanan dan penggunaan. Microfilm terdiri
dari:
a)
Alat pemotret, yang menghasilkan foto dalam bentuk
klise (negative film) yang kecil.
b)
Rol film, adalah klise (negative film), untuk
menampung hasil pemotretan.
c)
Alat pemroses, adalah alat untuk memproses film, agar
dapat ditampilkan pada layar.
Alat pembaca
dan pencetak, yaitu alat untuk membaca atau menampilkan gambar/tulisan melalui
layar, serta mencetaknya bila diperlukan.
20. Komputer
Adalah
rangkaian peralatan elektronik yang dapat melakukan pekerjaansecarasistematis,
berdasarkan instruksi/program yang diberikan, serta dapat menyimpan da
nmenampilkan keterangan bilamana diperlukan.
Bagian
–bagian komputer Sistem
computer merupakangabungan (konfigurasi) daribeberapabagian, yaitu:
a.
Keyboard (papanketik),
terdiridarikunci-kunciataututs-tuts, sebagaialat input yang
berfungsiuntukmemasukkandanmentransmisikan data maupun program kedalam Central
Processing Unit (CPU).
b.
Monitor (screen), adalahalaat yang
berfungsimenayangkansecarafisualoperasidari keyboard danhasilpengolahankomputer.
c.
Central Processing
Unit (CPU),adalah unit yang mengendalikan seluruh operasi sistem komputer.
d.
Punched Card, adalah media input atau output, yang
berupa kertas tebal/karton dengan ukurantertentu.
e.
Printer (mesincetak), adalah peralatan
output yang berfungsi untuk mencetak hasil pengolahan
data dari CPU.
f.
Kertas Printer, adalahkertas yang
dibutuhkanuntukmelihathasilcetakan.
g.
Disk Drive, adalah tempat untuk menyimpan
disk yang digunakan.
h.
Disk, adalah media untukmenyimpanbermacam-macam data.
Jadi keterangan
yang akan disimpan di disk, harus diketik dulu. Ada
bermacam-macam bentuk penyimpana
disk, antara lain:
1)
Disk Box storage, yaitusemacamkotak plastic, dan dilengkapi dengan kunci.
2)
Disk pocket storage, yaitu semacam dompet yang
terbuat dari plastic
atau kulit.
3)
Disk folder
storage, yaitu sejenis map yang dapat di gantung pada filing
cabinet atau semacamnya.
Disk lever arch folder strorage, yaitusemacamordneruntukmenampung disk yang
telahditempatkanpadakantong plastic bening.
21. Stapler
Stapler adalah
alat yang digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas. Stapler digerakkan dengan
menggunakan tenaga menusia. Cara kerja dan komponennya mekanik, serta baru
befungsi apabila diisi dengan staples. Stapler dan staples terbuat dari bahan
logam sehingga cukup kuat. Sedangkan alat untuk melepas staples dinamakan
staples remover.
Jangan
memasukkan isi staples melebihi kemampuannya, supaya daya lentur per tetap
kuat. Jika terjadi kemacetann di bagian mulut, usahakan tidak memukul-mukul
stapler. Stapler sangat populer sehingga memiliki banyak nama tidak resmi yang
berasl dari suara yang dikeluarkan saat ini, seperti jekreken, jepretan, dan
cekrekan.
Menurut kemampuan dan bentuknya,
stapler dibedakan menjadi:
a)
Stapler kecil, yaitu stapler yang bentuknya kecil dan
mampu membendel maksimum 10 lembar kertas.
b)
Stapler sedang, yaitu stapler yang bentuknya sedang
dan mampu membendel 10-20 lembar kertas.
c)
Stapler besar, yaitu stapler yang bentuknya besar dan
mampu membendel lebih dari 20 lembar kertas
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)