Sabtu, 27 September 2014

MESIN PENGGANDA



1.       Mesin stensil (Stensil Duplicator )
A.     Pengertian
Mesin stensil tidak lain adalah  mesin  penghasil dokumen  berbentuk  lembaran dalam jumlah banyak dengan  menggunakan pembantu ”kertas master ” yang  disebut dengan stensil sheet atau sit stensil. Bila dua warna atau  lebih diperlukan  pada  salinan  akhir,  stensil yang terpisah  harus dibuat dan  penduplikasian  yang  terpisah  harus dijalankan  untuk setiap warna..
Stensil dibedakan menjadi 2 yaitu stensil manual dan stensil listrik .
1.)          Mesin stensil manual
yaitu  mesin stensil yang cara kerjanya digunakan menggunakan  tangan atau  tenaga manusia ( secara manual ).
§   Ciri-ciri mesin stensil manual:
§   Tenaga pengerakknya menggunakan tenaga manusia
§   Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
§   Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam
§   Sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner,  atau stensil cutter sebagai sheet master
§   ukuran kertas maksimum adalah kertas folio (8,5 x 13 inci atau 21,5 x 33 cm).
B.            Kegunaan stensil manual :
Untuk menggandakan warkat/surat dengan jenis kertas seperti HVS, duplicator, roneo dan sebagainya.
C.           Bagian stensil manual :
v  Silinder tinta (ink cylinder)
a.               Penjepit sheet stensil ( stencil fitting bar )
b.              Kain penyaring tinta (ink screen)
c.               Plat baja (steel band )
v  Kerangka mesin
a.               Pintu tinta (inker door )
b.              Pompa tinta (ink pump)
c.               Alat penghitung (counter)
d.              Pengatur tinta (ink control )
e.               Engkol (handle) 
f.                Pengatur posisi cetakan (copy positioning )
g.               Pengungkit pencetak (print lever )
h.              Pengatur pemasukan kertas (feed contril ) 
v  Penutup mesin
a.               Papan kertas (feed bord ) 
b.              Penahan kertas (back guide)
c.               Papan penerima (receiving board )
d.              Penuntun kertas (paper guide)
D.           Cara menggunakan Mesin stensil manual :
*  Sebelum mengetik pada sheet stensil sebaiknya huruf pada tuts dibersihkan terlebih dahulu dengan sikat kawat halus karena sering kotor terkena endapan beas karbon atau tip-eks.
*  Sheet stensil harus benar-benar rata pada roll mesin tik agar menghasilkan bekas ketikan yang baik di sit stensil.
*  Pengetikan pada sit stensil sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa. Hal ini dikarenakan kesalahan pengetikan memang dapat dibetulkan dengan koreksi, tetapi akan menghasilkan cetakan yang  kurang memeuaskan.
*  Didalam menghentak tuts tidak perlu ekstra kuat,tetapi dengan normal hentakan saja sudah cukup untuk mengahasilkan cetakan yang baik .
*  Senantiasa membaca dulu hasil ketikan sebelum kita melepaskannya dari mesin.
*  Stensil terdiri atas suatu lapisan bahan dengan pelapis yang kedap tinta stensil digores, entah dengan mesin tik (tanpa tinta) atau dengan tulisan tangan atau digambari menggunakan pena khusus. Master dapat pula disiapkan dengan proses pengopian pemindahan-panas atau dengan pemotong stensil elektronik  
*  Tinta ditekan menembus goresan pada stensil kekertas yang melekat rapat mesin putar, kemudian dioperasikan, bisa menggunakan tangan atau listrik.
E.     Cara perawatan mesin stensil manual :
ü  Selalu dibersihkan dari kotoran yang berupa debu, serbuk kertas dll 
ü  Diletakan pada tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.
ü  Rol perawatan tinta atau cairan (inpression roller) dibersihkan dengan sabun (untuk mesin stensil jangan menggunakan bensin atau minyak tanah).
ü  Kain penyaring (silk screen) dibersihkan dengan bensin.
ü  Setelah dibersihkan pada bagian yang berputar diberi minyak pelumas. 
2.      Mesin stensil listrik
A.     Pengertian
Mesin stensil listrik merupakan mesin yg terdiri dari komponen/mesin yang bersifat statis namun dioperasikan dengan listrik. Penggunaan mesin ini menghasilkan hasil yg lebih baik dari mesin yg manual.
 
B.     Kegunaan :
ü  Hasil penggandaan tampak lebih bagus
ü  Pengoperasian mesin lebih mudah
ü  Tinta yang digunakan lebih irit
ü  Tenaga yang diperlukan lebih ringan.
C.     Bagian-bagian mesin :
§  Mesin
1)      Rol penekan (press roll)
Untuk menempelkan kertas pada sheet, hingga didapat hasil penggandaan.
2)      Rol tinta (ink roll)
Untuk meratakan tinta pada permukaan layar tinta (ink screen)
3)      Layar tinta (ink screen)
Untuk meletakkan sheet stencil menyaring sekaligus meratakan tinta.
4)      Palt baja (steel band)
Untuk mengaitkan penyaring tinta.
§  Kerangka mesin :
1)       Penutup atas (top cover)
Menutup sheet stencil sesudah dipasang.
2)      Tempat tinta (ink room)
Dilengkapi dengan tube tinta yang letaknya melintang untuk meletakkan tinta.
3)      Engkol (handle)
Untuk menggandakan secara manual.
4)      Tombol on-off (on-off swich)
Menghidupkan dan mematika mesin.
5)       Rol penarik kertas
Menarik kertas dari papan kertas.
6)       Pengatur posisi cetakan (copy position)
Mengatur tinggi rendahnya hasil cetakan.
7)       Pengatur tekanan cetakan
Mengatur tekanan sesuai dengan berat ringannya jenis kertas yang di gunakan (kertas ringan 55-76 gr,normal 77-99 gr, dan berat diatas 100 gr.
§  Penutup mesin :
1)      Papan kertas (paper board)
Untuk menempatkan kertas yang akan di gandakan dan sebagai penutup mesin bagian belakang
2)       Papan penerima (receiving board)
Untuk menampung hasil gandaan dan sebagi penutup mesin bagian depan
§  Papan tombol (panel board) :
1)       tombol start dan stop
Untuk memulai dan menghentikan penggandaan.
2)      Tombol penghitung (counter)
Mengatur banyaknya hasil gandaan.
3)       Tombol pen-stop pemasukan kertas
Untuk menghentikan rol penarik kertas hingga pemasukan kertas akan terhenti.
4)       Tombol pengatur pemasukan kertas
Untuk mengaktifkan rol penarik kertas hingga kertas satu persatu akan masuk.
5)       Tombol pengatur kecepatan cetakan
Untuk menambah dan mengurangi kecepatan.
6)      Tombol pengatur penyalur tinta
Untuk menyalurkan tinta ketiap bagian
7)      Tombol pengatur pengeluaran tinta
Untuk mengatur pengeluaran tinta
8)       Tombol pemberi tinta
Untuk mengeluarkan tinta (tombol di geser ke kanan)
D.     Cara menggunakan mesin stensil listrik :
*      Menyiapkan kertas stencil
*      Bukalah penutup mesin stencil yang terdapat pada bagian depan dan belakang mesin.
*      Bersihkan dahulu semua kotoran/debu yang melekat paa badan mesin terutama pada baki kertas dan baki penadah.
*      Pasang sheet stencil pada rol atau gulungan mesin stencil sehingga sheet akan menempel pada pembungkus rol
§  Langkah-langka pemasangan sheet stencil:
·         Putarlah engkol searah jarum jam,sehingga posisi penjepit sheet stencil terletak di bagian atas dan bukalah penjepit tersebut.
·         Masukkan sheet yang berlubang kedalam penjepit sheet.usahakan ujung sheet bagian bawah terurai kebawah jangan sampai melekat pada embingkus rol
·         Kunci/penjepit sheet ditutup kembali
·         Tangan kiri memegang engkol dan tangan kana memegang ujung bawah sheet stencil.
·         Putarlah engkol secara perlahan lahan,sambil ratakan sheet stencil membungkus pada rol
*      Putarlah engkol berulan-ulang sampai tinta stencil rata dipermukaan sheet stencil.
*      Masukkan kertas stencil kedalam baki kertas dan usahakan posisi kertas ada di tengah tengah dengan cara menggunakan skala yang ada diujung depan baki kertas.
*       Geser kunci pengepres kertas yang ada di kanan dan kira baki kertas sampai kedua-duanya menghimpit.
*       Setel kunci setelan pada angka yang anda inginkan dan angka menunjukkan (00000) bila hasil gandaan yang dikehendaki telah tercapai.
*      Tekan kunci ON apabila kunci ini di tekan maka rol pendorong pergi keatas secara otomatis akan turun dan menekan kertas stensil yang ada pada baki kertas.
*      Siapkan baki penadah dan atur kunci pengatur lebar,kunci pengatur panjang kertas sesuai dengan ukuran yang dipergunakan.
*      Putar engkol sampai selesai.
E.     Cara merawat mesin stensil listrik :
*        Bersihkan mesin dari debu,serbuk kertas,tinta dll.
*        Letakkan mesin pada tempat yang kering dan tidak terkena cahaya matahari langsung.
*        Rol atau silinder harus dibersihkan dengan sabun.
*        Kain penyaring tinta(ink screen) harus dibersihkan dengan bensin
*        Pada bagian yang berputar agar dilumuri munyak pelumas (oli)

3.      Duplikator Hektografik tanpa alcohol
A.     Pengertian
Duplikator akan mereproduksi ketikan, tulisan tangan atau gambar dalam berbagai warna.Mesin ini mampu menggandakan 100 hingga 250 salinan. 


B.     Kegunaan :
ü  Mesin ini mampu menggandakan 100 hingga 250 salinan.
ü  Master dapat diangkat dari mesin dan disimpan, sehingga pencetakan dalam jumlah sedikir dapat dilakukan beberapa kali.
ü  Tata letak master yang sesuai memungkinkan untuk mencetak informasi yang sama, atau yang berbeda sebagian, pada formulir dengan ukuran yang bervariasi, seperti misalnya faktur, surat tanda penyerahan barang dan surat pesanan.
ü  Dengan kertas khusus yang disela lembaran kertas karbon hektografik, master dapat disiapkan sebagai keluaran komputer
C.     Bagian-bagian mesin :
v   

D.     Cara pengoperasian Duplikator hektografik adalah sebagai berikut :
*      Penyiapan salinan master
Salinan master disiapkan pada sehelai art paper (permukaan mengilap) dengan menggunakan kertas karbon hektografik. Kertas karbon dipasang dengan permukaan yang berlapis menghadap ke atas, dan art paper ditaruh di atasnya, dengan permukaan yang mengilap menghadap ke bawah. Bahan yang akan direproduksi kemudian ditulis dengan masin ketik, pensil atau bolpoin pada permukaan art paper yang terpapar, sehingga cetakan karbon terbalik diperoleh pada permukaan yang mengilap. Salinan master dapat pula dibuat dari dokumen asli dengan proses penyalin  pemindah-panas.
*      Proses penduplikasian                             
Salinan master dipasang pada rol duplicator. Kertas yang diumpankan ke dalam mesin lebih dulu dibasahi dengan alkohol dan kemudian ditekankan pada salinan master. Alkohol melarutkan sedikit cetakan karbon dan dengan demikian membentuk salinan di atas kertas.
E.     Cara Pemeliharaan:
o   Bersihkan body mesin terhadap semua kotoran yang melekat dengan           menggunakan lap yang bersih
o   Bersihkan baki kertas dan baki penadah dari tinta(kotoran Dilihat dari bentuk dan kemampuannya, mesin offset sejenis) yang menempel
o   Cabutlah steker dari stop kontak setiap selesai melakukan penggandaan dan posisi mesin dalam posisi off
o   Bersihkan bekas tinta stensil yang melekat di kanan kiri rol atau silinder mesin
o   Pada tempat-tempat tertentu bersihkan dengan menggunakan alat sejenis sikat yang lunak
o   Tutuplah mesin setelah selesai menggunakan




4.      MESIN OFFSET-LITHOI
A.     Pengertian
Offset adalah mesin cetak yang menggunakan master yang disebut plate dengan proses pemindahan huruf ke blanket.
Macam–macam mesin offset dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a.       Offset kecil
Mesin ini bentuknya kecil, dengan kemampuan mencetak maksimal pada kertas ukuran A3 (297 x 420 mm). Karena bentuknya kecil, sedikit lebih besar dari mesin stensil, sering disebut mini offset atau dekstop mini offset.
b.      Offset sedang
Mesin ini bentuknya lebih besar dan mampu menceak kertas ukuran double folio. Karena bentuknya agak besar, mesin ini diletakkan di lantai dan diberi alas meja (dekstop) seperti mini offset.
c.       Offset besar
Mesin ini bentuknya besar dan mampu mencetak pada kertas ukuran A1 (841 x 594 mm) dan A0 (1189 x 841 mm). Mesin ini umumnya terdapat di perusahaan percetakan yang cukup besar atau pada percetakan surat kabar.
ü  Ciri – ciri mesin Offset:
Ada beberapa ciri mesin offset, antara lain adalah sebagai berikut
:
a.       Digerakkan dengan tenaga listrik dengan komponen mekanis.
b.      Mencetak dengan master yang disebut paper plate, ada pula yang terbuat dari aluminium yang disebut zink plate. Kedua jenis plate ini ada yang berlubang (perforated) dan ada yang tidak berlubang (non perforated).
c.       Proses pencetakan dibantu dengan zat kimia yang disebut fixer serta air dengan cara pemindahan huruf pada blanket.
d.      Dapat mencetak pada kertas doorslag sampai dengan kertas karton berukuran A6 (105 x 108 mm sampai dengan A0)
e.       Dapat mencetak gambar atau foto dan berwarna.
B.     Kegunaan :
ü  Untuk hasil cetak pada jauh lebih tahan lama dan tidak cepat pudar warnanya daripada menggunakan mesin digital printing.
ü  Dengan menggunakan mesin ini kita dapat mencetak di kertas yang tipis seperti Buku Nota, HVS dan lainnya.
ü  Untuk Harga cetak dalam jumlah yang banyak akan jauh lebih murah dibandingkan menggunakan mesin digital printing.
ü  Kita juga dapat menggunakan tinta berwarna Emas dan Silver serta apabila kita mencetak dengan warna gradiasi Abu-abu maka hasilnya akan lebih akurat daripada menggunakan mesin digital printing.
C.     Di bawah ini akan dijelaskan bagian – bagian mesin cetak offset sedang, merk Rex Rotary, type 1602S :
*      Sakelar listrik (powerswitch)
Sakelar ini berupa tombol dengan tanda ON/OFF dilengkapi dengan lampu yang menyala jika ditekan (ON) yang menunjukkan ada hubungan dengan aliran listrik.
*      Tuas start (start lever)
Tuas start bertangkai merah, dipergunakan untuk memulai menjalankan mesin dan menghentikannya sekalian untuk menjalankan alat fixing guna memberikan fixer pada offset master kertas.Tuas ini dilengkapi dengan tanda – tanda:
·         R = Run
·         S = Start
·         SFF = Start and Fixing
*      Pengatur sentral (central control)
Pengatur sentral berada di bagian samping mesin, berguna untuk mengendalikan mesin pada tiap – tiap langkah pencetakan yang diperlukan dengan jalan menggeser ke tanda tertentu. Pengatur sentral dilengkapi dengan tanda – tanda:
·         A : Dampening (pembersihan rol - rol)
·         B : Inking (penintaan)
·         C : Image transfer (pemindahan tulisan ke blanket (rubber blanket)
·         D : Paper feed
·         E : Netral
·         F : Blanket cleaning
*      Roda tangan (hand wheel)
Roda tangan berada di bagian samping berupa roda besar. Komponen ini dipergunakan untuk :
·         Memasang master (plate)
·         Mengatur rol – rol penarik kertas (pull ost rollers)
·         Mengatur roda penata kertas (guide wheels)
·         Mengatur posisi kertas sesuai dengan pembatas tepi pada papan penerima (receiving tray)
*      Penjepit master (master rall)
Penjepit master berfungsi untuk memegang master atau plate, baik yang berlubang maupun tanpa lubang. Penjepit ini dilengkapi dengan sekrup penyetel untuk meluruskan plate yang posisinya sengaja dibuat tidak lurus.
*      Tuas penjepit master (master rall lever)
Tuas penjepit master berupa tuas lengkung yang terbuat dari karet. Untuk memasang plate yang berlubang maka tuas ini digeser dalam posisi tegak, sedangkan untuk memasang plate tanpa lubang maka tuas ini digeser pada posisi datar.
*      Penata pemasukan master (master insertion guide)
Komponen ini berfungsi untuk memasukkan master atau plate yang tidak berlubang pada penjepit master.
*      Sakelar pelepas master (master ejection switch)
Sakelar ini tombol tekan bertanda garis lengkung dan garis penuh yang dilengkapi dengan lampu yang menyala kalau sedang ON. Lampu menyala menunjukkan bahwa saat ini mesin sedang bekerja menggunakan master tidak berlubang. Setelah mencetak dengan jumlah yang telah ditentukan, master akan terlepas secara otomatis sebelum rubber blanket dibersihkan.
*      Unit pemasukan kertas (feet unit)
Mesin offset ini menggunakan sistem pemasukan kertas droug (friction) yang dilengkapi dengan roda kecil untuk menarik kertas. Tetapi ada juga mesin offset lain yang menggunakan sistem tiup sedot untuk memasukkan kertas yang akan dicetak.
*      Tuas pemasukan pembantu (auxiliary feed lever)
Tuas ini berfungsi untuk memasukkan kertas dengan tangan pada waktu menyetel baki penampung kertas atau memasukkan kertas tambahan serta untuk mencetak percobaan.
*      Tuas untuk menurunkan baki kertas (paper tray lowering lever)
Tuas ini terletak dibagian samping bawah tuas pemasukan pembantu (10). Bila ditekan, tuas ini akan menurunkan baki kertas ke posisi terbawah.
*      Penata kertas kiri dan kanan (feed tray left hand and righthand fences)
Kedua penata kertas atau pembatas kertas ini dapat digeser ke kanan dan ke kiri. Namun terlebih dahulu harus mengendorkan sekrup pengunci masing – masing. Dengan penggeseran ini, posisi cetakan dapat diubah, baik ke kanan maupun ke kiri.untuk menentukan banyaknya penggeseran, pada baki pemasukan kertas terdapat skala yang sama dengan skala yang ada pada tutup plastik atas.
*      Pembatas kertas belakang pada baki kertas (feet tray back fence)
Bagian ini dapat digeser ke kanan atau ke belakang menurut panjang kertas sesuai dengan kebutuhan. Pembatas belakang juga berfungsi sebagai tiang pemberat.
*      Pemberat kertas (paper weight)
Pemberat kertas bagian bawah dilengkapi dengan karet yang mudah diganti. Pemberat kertas ini berfungsi untuk mengatur pemisahan.
*      Penyetel batas tepi cetakan (side margin adjuster)
Dengan menggeser penyetel ini baki pemasukan kertas dengan tumpukan kertasnya dapat digerakkan ke tepi untuk mengatur posisi cetakan yang tepat. Penggeseran baki kertas ke kanan maupun ke kiri paling banyak 12 mm.
*      Penyetel tingginya cetakan (height adjuster)
Komponen ini berfungsi untuk mengatur tinggi rendahnya cetakan. Perubahan dari posisi teratas sampai posisi terbawah berjarak 108 mm. Tombol penyetel ini dilengkapi dengan angka teratas 70 dan angka terbawah 38 sampai dengan 0 (70...0...38) yang menunjukkan perubahan dalam milimeter.
*      Alat penghitung (counter)
Alat penghitung hasil cetakan terdiri atas 4 digit, yang dapat menghitung sampai 9999 lembar. Alat penghitung akan menghentikan pemasukan kertas secara otomatis bila cetakan yang diperlukan sudah tercapai.
*      Penyetel ulang (reset lever)
Penyetel ulang berfungsi untuk mengembalikan alat penghitung pada nomor yang sama seperti yang disetel semula.
*      Tuas pengunci alat penghitung (counter lock lever)
Tuas pengunci alat penghitung letaknya bersebelahan dengan tuas penyetel ulang. Tuas ini berfungsi untuk mengunci alat penghitung pada nomor yang hendak distel dan hanya dipergunakan jika menyetel dengan penghitung jumlah cetakan berlainan.
*      Penutup atas (cover up)
Penutup ini terdiri atas tiga buah yang masing – masing dihubungkan dengan sakelar. Bila salah satu tutup terbuka, maka mesin akan mati. Maksudnya untuk menjamin silinder agar selalu terlindung pada waktu mesin berjalan. Untuk melanjutkan mesin kembali, maka semua penutup harus tertutup dan tuas start pada posisi OFF, kemudian mesin dijalankan dengan cara normal.
*      Tuas pemutar roll tinta (ink fount foll lever)
Tuas ini dipergunakan untuk memutar roll tinta secara cepat dengan tangan pada waktu memasukkan tinta ke dalam kotak tinta (ink trough).
*      Pengatur penjatahan tinta (ink quantity control)
Komponen ini dipergunakan untuk mengatur banyaknya tinta yang hendak diberikan padamaster atau plate. Pengatur penjatahan tinta dilengkapi dengan skala berwarna hitam. Bila ditarik keluar, berarti untuk menambah tinta, begitu sebaliknya.
*      Pengatur penjatahan air (fountain quantity control)
Pengatur penjatahan air letaknya berdampingan dengan pengatur penjatahan tinta dan dilengkapi dengan skala berwarna hijau. Alat ini berfungsi untuk mengatur banyaknya air yang akan dipindahkan pada plate. Bila ditarik keluar, berarti untuk menambahkan air, begitu pula sebaliknya.
*      Sekrup – sekrup pelat perataan tinta (ink doctor blade adjusting screws)
*      Tuas penintaan (inking lever)
Dengan ditekan tuas ini akan berfungsi untuk memberikan tinta pada waktu menyiapkan mesin.
*      Pengatur kecepatan (speed control)
Tombol ini bila diputar ke kanan akan menambah kecepatan cetak, begitu pula sebaliknya. Kecepatan normal ± 3600 lembar perjam dapat ditingkatkan menjadi 7.200 lembar.
*      Pembatas belakang pada baki penampang (receiving tray back fence)
Pembatas ini berfungsi untuk menahan hasil cetakan supaya jatuh tertampung pada baki penampung dan dapat diatur sesuai dengan panjang kertas.
*      Pembatas muka pada baki penampung (receiving tray front fence)
Pembatas ini berfungsi untuk menahan atau membatasi hasil cetakan pada bagian depan baki penampung. Pembatas depan ini dapat dilepas untuk mempermudah membersihkan silinder penekan (impression cylinder)
*      Pembatas tepi kiri baki penampung dan pembatas kanan baki penampung (receiving tray left side guide and receiving tray right side guide)
Pembatas ini berfungsi sebagai pembatas tepi hasil cetak pada baki penampung. Dapat digeser ke kanan dan ke kiri sesuai dengan keperluan setelah terlebih daulu tuas yang berada di tepi masing – masing pembatas tepi ditekan. Di bawah ini akan dijelaskan      
D.     Cara Penggunaan duplicator offset-litho dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.      Master disiapkan pada lembaran logam tipis atau kertas dengan permukaan khusus. Master ini dapat diketik dengan bantuan pita khusus, ditulis tangan, atau digambar dengan menggunakan tinta atau bolpoin khusus, atau dihasilkan dengan pemindahan difusi, pemindahan gelatin atau proses pengopian elektrostatik.
2.      Salinan master, setelah dibasuh dengan zat kimia, dipasang pada drum di mana master itu berkontak dengan air dan tinta berdasarkan minyak, secara terpisah atau sebagai emulsi. Prosesnya mengandalkan kenyataan bahwa minyak dan air tidak akan bercampur. Bagian kosong dari master menjadi basah sehingga tidak menerima tinta cetak sama sekali. Sebaliknya, cetakan berminyak yang dibuat dengan ketikan atau tulisan tangan menolak air dan menerima tinta.
E.     Cara pemeliharaan:
Ä  Mesin ini hanya boleh dioperasikan oleh staf yang memenuhi syarat.Tentukan jadwal perawatan yang diberikan oleh guide mesin pabrikan. Dalam kondisi dengan kemungkinan apapun. Hanya bahan (minyak, pelumas, gemuk dsb) yang dianjurkan oleh guide mesin pabrikan.
Ä  Seluruh kegagalan dan kesalahan operasi harus di laporkan segera.
Ä  Mesin dan peralatan harus secara berkala dibersihkan. Mengunakan hanya pembersih yang sesuai dan aman bagi lingkungan.
Ä  Mesin dan peralatan harus secara khusus di sambungkan pada suplai tenaga listrik yang sesuai.
Ä  Plat yang menempel pada mesin memberikan informasi sertifikasi mengenai voltase,arus (ac atau pengubah arus tiga arah) yang dibutuhkan oleh mesin.
Ä  Ketika terjadi masalah fluktuasi arus atau voltase yang tidak normal, segera konsultasikan pada teknisi listrik anda.
5.       MESIN FOTOKOPI
A.     Pengertian
Mesin pengganda adalah alat untuk menggandakan dokumen dengan memperbesar atau memperkecil ukuran dari aslinya.
Naskah asli yang digandakan dengan mesin fotokopi ini akan menghasilkan rekaman naskah yang baik kualitasnya dan mirip atau mendekati aslinya, tetapi berwarna hitam tulisannya.Salinan dapat dibuat pada kertas biasa atau kertas khusus, transparansi atau master duplikasi.
Fotocopy mempunyai beberapa system yaitu:
a.       Sistem zoom atau enlargement adalah sistem fotocopy yang dapat memperbesar hasil copy dari aslinya.
b.      Sistem reduction adalah sitem fotocopy yang dapat memperkecil hasil fotocopy dari aslinya.
c.       Sistem fullsize adalah sistem fotocopy yang hasil copynya sesuai atau sama dengan aslinya.
d.      Sistem automatic document feeder, yaitu sistem fotocopy yang dapat menyortir dan mengelompokkan dokumen hasil fotocopy dari dokumen yang berbeda berdasarkan nomor urut halaman.
B.     Kegunaan :
ü  Untuk menggandakan kartu nama, arsip , dokumen hingga ketas dengan ketebalan yang maksimum
C.     Bagian-bagian fotokopi :
1. Baki kertas : untuk menaruh kertas fotokopi
2. Baki pengadah : untuk menampung hasil fotokopi
3. Tombol on dan off : untuk menghidupkan dan mematikan mesin
4. Tombol star : untuk menjalankan mesin apabila sudah siap beroperasi
5. Tombol enlargement : untuk memperbesar salinan.
6. Tombol reduction : untuk memperkecil salinan
7. Tombol fullsize : untuk membuat salinan biasa
8. Tombol angka : untuk menentukan jumlah salinan
9. Tombol isyarat :
a.       Paper out : untuk kertas habis, maka tombol ini akan menyala
b.      Tones out : untuk mengetahui tinta habis, tombol ini akan menyala
c.       Exess useste tones : untuk mengetahui kerusakan mesin, tombol ini akan menyala.
10. Tombol open : untuk membuka mesin, apabila di dalam mesin terdapat kerusakan yang perlu diperbaiki.
11. Tabung tinta : untuk menaruh tinta
12. Kunci kertas berfungsi untuk :
a.       Menjepit kertas bila ditarik ke atas
b.      Menetralkan kertas bila ditarik kebawah
13. Tabung olie : untuk menempatkan olie mesin
14. Tombol exposure control level : untuk mengatur ketajaman tinta (hitam, putih)
15. Copy number indicator : untuk menujukan jumlah pengopian
16. Clear key : untuk membersihkan input key (number indicator)
17. Input key strip : untuk memasukan number atau jumlah yang akan dikopi
18.Copy stop key : untuk menghentikan pengopian menggunakan mesin pengganda
19. Copy start key : untuk memulai pengopian
20. Interapt key : untuk menghentikan fotokopi yang bersifat sementara
21. Ready indicator : lampu yang menunjukan kesiapan dari fotokopi untuk dioperasikan.
D.      Cara mengoperasikan mesin fotocopy, adalah sebagai berikut:
·         Hidupkan mesin dengan cara menekan tomol ON.
·         Tunggu sejenak sampai mesin panas dan memberi tanda boleh memulai pekerjaan.
·         Letakkan kertas secukupnya pada baki kertas.
·          Persiapkan dokumen yang akan dicopy.
·         Periksalah kepekatan tinta.
·         Aturlah posisi pengkopian, apakah akan diperbesar , diperkecil atau ukuran biasa (100%).
·         Tekan tombol untuk pengatur jumlah salinan yang diperlukan, tombol ini terdiri atas angka 0-9. Bila kita hendak mengcopy sebanyak 98, kita tinggal menekan angka 9 dan 8.
·          Bila kita mengcopy dalam jumlah yang banyak, perhatikan selalu hasil copy. Sebab, bila terlalu banyak dan terus menerus maka mesin akan panas dan membawa dampak terhadap hasil, yaitu akan kehitam- hitaman. Karena itu simpanlah mesin fotocopy pada tempat yang sejuk tau ber-AC.
·          Kalau sudah siap mulailah pengkopian dengan menekan tombol start.
E.     Di bawah ini kita akan menjelaskan cara pemeliharaan mesin fotokopi, yaitu:
*        Melapisi Drum (Tabung) Machine Photo Copy Jenis ASSY (Drum Canon : NP 6045, NP 6050, NP 6650, AGFA : X 58, X 88 dll) Sehingga Memperkecil Bolong Yang Terlihat Pada Hasil FotoKopi Blok hitam, Untuk Hasil Maksimal Gunakan Toner Original
*        Mengaktifkan Drum Cell Mesin fotoCopy Yang Sudah Lemah, Supaya DRUM Mesin foto Copy Tidak Gampang Nembak / Konsleting, dan Drum Foto Kopi Yang Belang bisa Normal Kembali,
*        Menghilangkan Lembab Yang Membandel Pada Drum Mesin FotoKopi (Sudah di BRASO, Belum 1 Bulan Kumat Lagi) Yang Menyebabkan Hasil FotoKopi Kabur,
*        Mempertajam HASIL fotocopy walau Pakai Toner KW2,
*        Merawat DRUM Machine fotocopy agar Usia Drum Panjang,
*        Setelah selesai dipakai, kita harus melepaskan mesin fotokopi dari sakelar listrik agar tidak terlalu panas mesinnya.
*        Kita harus membersihkan mesin fotokopi tersebut setiap seminggu sekali.
*        Sesudah mesin fotokopi dipakai, diharapkan ditutup kembali agar terbebas dari debu dan air.
6.      MESIN KOMPUTER
A.     Pengertian
Mesin computer juga merupakan alat pengganda dalam bentuk software(perangkat Lunak) hal ini terbukti dari copy-paste yg disediakan computer.

B.     Kegunaan :
1.      Membantu mengajar
2.      Komunikasi
3.      Mengetik tugas
C.     Bagian-bagian :
v  sebutkan komponen-komponen input device!
-Keyboa
rd
-Mous
e
-Joy Stick
-Barcode
-Scanner
-Headphone
v  sebutkan komponen-komponen output device!
-Monitor
-Printer
-Plotter
- Speaker
v  sebutkan komponen-komponen process device!
-processor
-motherboard
-sound card
- RAM
D.     Cara menggunakan :
Langkah pertama yang harus anda ketahui adalah bagaimana cara mengaktifkandan mematikan komputer dengan benar.
 Prosedur untuk mengaktifkankomputer dengan baik dan benar adalah:
*        Pastikan semua kabel power sudah terhubung dengan aliran listrik.
*        Hidupkan CPU (Central processing unit) dengan menekan tombol on atau power di casing.
*        Hidupkan Monitor dengan menekan tombol on pada monitor.
*        Tunggu hingga booting selesai, lalu akan muncul tampilan windows yang kita pergunakan.
Prosedur untuk mematikan komputer dengan baik dan benar adalah:
*        Klik tombol start yang berada pada taskbar
*        Lalu klik tombol Turn Off Computer.
*        setelah muncul tampilan yang menampilkan 3 pilihan yaitu : 1. Standbay, 2. Turn Off, 3.Restart.
*        Nah anda pilih yang turn off
E.     Cara memelihara :
Ä  Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-fileharddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah prosesread/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter.Saat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.
Ä  Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting.Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terusmenerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energysaving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi. Cara+ mengaktifkan screensaver dapatdilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tabscreensaver, kemudian pilih sesuai selera.

7.      Mesin ketik Manual ( TYPE WRITTER)
A.     Pengertian
Mesin ketik atau mesin tik adalah sebuah mesin atau alat elektronik dengan sebuah set tombol-tombol yang apabila ditekan dapat mencetak huruf atau karakter tertentu pada sebuah medium, biasanya berupa kertas.
B.     Kegunaan :
Untuk melakukan pekerjaan tata tulis yang selama ini dilakukan secara manual dengan tangan. Dalam perkembangannya, tata tulis tersebut dapat dilakukan dengan mesin ketik manual, mesin ketik elektronik, mesin ketik elektrik, bahkan menggunakan komputer.
            Mesin ketik dikenal menjadi 3 model yaitu :
1)      Standar, yaitu mesin tik yang mempunyai ukuran panjang rol/gandaran mulai dari 13”(13 inci) sampai dengan 27”.
2)      Semi standar, yaitu mesin tik berukuran 13”. Mesin tik ini juga dilengkapi tabulator penuh. Mesin mampu mengerjakan pekerjaan dengan menggunakan kertas berukuran 1½ kali folio.
3)      Portabel, yaitu mesin tik yang menggunakan panjang  rol/gandaran antara 9½” hingga 10”.
C.     Bagian-bagian mesin ketik secara umum terdiri atas tiga bagian, yaitu :
v  Gandaran
v  Kerangka Mesin
v  Tuts (keyboard).
Ø  Gandaran :
·         Kait (return of carriage to the beginning of the line)
·         Pelepas gigi rol (roller release)
·         Pengatur jarak baris (line space gauge)
·         Tombol pelepas kereta otomatis (carriage gauge)
·         Tombol/kunci untuk melepas gigi spasi (key for dis connecting the line space temporaly)
·         Pengatur margi n/batas kiri dan kanan (front scale)
·         Skala untuk sentring kertas pada mesin ketik (escales for central the paper)
·         Tombol penuntun kertas (leteral guide)
·         Papan/sandaran kedua (support bar for retation and cancellation)
·         Penahan kertas/kartu untuk mencocokkan posisi huruf yang akan kita ketik pada kertas (card-holder with reference guide for the paper position scale)
·         Skala untuk membuat posisi tengah untuk suatu judul (scale for centralizing headings
·         Skala untuk menentukan posisi kereta (carriage position scale)
·         Mistar penjepit dan penuntun skala kertas (fixing paper bar)
·         Papan skala bagian depan (front scale)
·         Tombol pembebas (paper feed release)
Ø  Kerangka Mesin :
·         Penutup letak pengetikan (type guide)
·         Tombol tabulator (coloum disposition bar)
·         Tombol pelepas kunci tabulator (key for releas ing tabulator stop)
·         Penentuan warna pita (ribbon position selector)
·         Tombol spasi mundur (one-step back spacer) .
Ø  Tuts (keyboard) :
·         Penutup letak pengetikan (type guide)
·         Tombol tabulator (coloum disposition bar)
·         Tombol pelepas kunci tabulator (key for releas ing tabulator stop)
·         Penentuan warna pita (ribbon position selector)
·         Tombol spasi mundur (one-step back spacer) .
D.     Cara mengoperasikan :
*        Masukan selembar kertas kosong yang akan diketik ke dalam mesin tik melalui rol/gandaran lalu putar tombol rol/gandaran yang letaknya ada pada sebalah kanan dan kiri rol/gandaran hingga kertas masuk.

E.     Cara pemeliharaan :
Perawatan alat ini cukup membersihkan balok huruf dan angka yang terbuat dari baja yang tersusun rapi seperempat lingkaran. Juga memberikan pelumas pada sendi-sendi balok huruf agar ketikan tuts ditekan tidak menimbulkan kemacetan akibat karat.


8.      MESIN KETIK ELEKTRIK
A.     Pengertian
Mesin tik elektrik adalah mesin tik yang cara kerjanya digerakkan dengan mempergunakan tenaga listrik.
B.     Kegunaan :
ü  Digunakan untuk mengetik dokumen, surat atau arsip.
ü  Membantu memudahkan petugas dalam melakukan kegiatan kantor.
ü  Tidak menggunakan tenaga pada saat kita mengetik.
ü  Hasil ketikan tampil bagus.
ü  Dapat menghitung secara otomatis.
Ciri –ciri :
o   Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga listrik
o   Komponen dan cara kerja mesinnya mekanis
o   Tuts-tutsnya seperti yang terdapat pada mesin tik manual ditambah saklar (on-off switch)
C.     Bagian-bagian :
*      Bilah spasi otomatis (space bar of continuous repetition).
*      Bilah spasi (space bar).
*      Mengubah huruf besar sementara (shift key).
*      Kunci pengubah huruf besar (shift lock).
*      Pelepas margin (batas), pengganti baris spasi otomatis (margin release, stop and outomatic paragraph and the type bar release).
*       Pengatur tekanan pengetikan (pulsation regulator).
*      Tombol/kunci pasang tabulator (key of tabulator stop pre-arangement).
*      Penutup mesin yang dapat dibuka (moveable cover).
*      Pengait yang berfungsi mengembalikan kertas pada posisi ketik ke arah
*      sebelah kiri dan naik sesuai penentu jarak baris (Line space bar and return of carriage to the beginning of the line).
*      Plastik bening/transparan penahan kertas (tanda patent deflector with liner holes).
*      Pelepas gigi rol (roller release).
*      Pengatur jarak spasi (line space gauge).
*      Tombol pelepas kereta otomatis (sarriage release kery).
*      Tombol/kunci untuk melepas gigi spasi (key for dis connecting the line space temporaly).
*      Pengatur margin/batas kiri dan kanan (front scale).
*      Skala untuk setering (penanda tengah) kertas pada mesin ketik (escles for central the paper).
*      Tombol penuntun kertas (leteral guide).
*      Papan/sandaran kedua (support bar for relation and cancellation).
*      Penahan kertas/kartu untuk mencocokkan posisi huruf yang akan kita ketik pada kertas (card-holder with reference guide for the paper position scale).
*      Skala untuk membuat posisi tengah untuk suatu judul (scale for centralizing headings).
*      Skala untuk menentukan posisi kereta (carriage position scale).
*      Mistar penjepit dan penuntun skala kertas (fixing paper bar).
*      Papan skala bagian depan (front scale).
*      Tombol pembebas/pelepas kertas (paper feed release).
*      Petunjuk untuk mengetahui beberapa cm sampai ke akhir halaman (pageend indication).
*      Penuntun letak pengetikan (type guide).
*      Tombol tabulator (coloum disposition bar).
*      Tombol pelepas kunci tabulator (key for releasing tabulator stop).
*      Penentu warna pita (ribbon position selector).
*      Tombol spasi mundur (one-step back spacer).
Berdasarkan tanda-tanda baca dan tanda-tanda lain pada setiap tuts (keyboard), mesin ketik dijabarkan sebagai berikut.
1.      Tuts tanda baca, terdiri atas:
. = Tanda titik
, = Tanda koma
! = Tanda seru
: = Tanda titik dua atau bagi
; = Tanda titik koma
? = Tanda tanya
2.      Tuts tanda lain, terdiri atas:
- = Tanda sambung, pemisah atau kurang
= = Tanda sama dengan
_ = Tanda garis bawah
() = Tanda kurung
/ = Tanda garis miring
+ = Tanda tambah
* = Tanda bintang (asterisk)
§ = Tanda paragraf
± = Tanda kurang lebih
£ = Tanda pound sterling
@ = Tanda satuan
¢ = Tanda sen
Rp = Tanda rupiah
“ = Tanda amlaut
‘ = Tanda aksen
½ = Tanda pecahan setengah
¾ = Tanda pecahan seperempat
o = Tanda derajat
# = Tanda silang (buffers)
% = Tanda persen
D.     Cara mengoperasikan :
*        Mesin kita hubungkan dengan aliran listrik melalui stop kontak dan voltase-nya harus disesuai
*        kan dengan aliran listrik rumah atau kantor.
*        Setelah mesin menyala kita masukan selembar kertas dan mulailah kita mengetik, namun kita harus tahu bahwa tulisan yang akan kita ketik tidak langsung tercetak pada kertas, melainkan disimpan terlebih dahulu dalam memori mesin tersebut, bila kita telah yakin untuk dicetak di atas kertas cukup tekan tombol enter maka mesin akan mencetak tulisan yang ada pada memori ke atas kertas.
E.     Cara merawat :
Pemeliharaan ialah pemeliharaan terhadap harta benda, baik yang bergerak, dalam usaha untuk mempertahankan kondisi yang baik atau harta benda tersebut dalam pemakaian atau pemanfaatan, sehingga diperoleh hasil sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar