Selasa, 30 Januari 2018

Tes Ravens Progressive Matrices (RPM)




 
Apa itu Ravens Progressive Matrices (RPM)??

RPM (Raven’s Progressive Matrices) merupakan salah satu bentuk test inteligensi yang tidak membutuhkan kemampuan verbal ataupun kemampuan dalam berhitung sama sekali. 


Vidio Tes RPM

A.    Sejarah Tes Ravens Progressive Matrices
Ravens Progressive Matrices (RPM) atau sering disebut sebagai Raven Matriks merupakan tes kelompok nonverbal yang biasa digunakan untuk pengaturan pendidikan. Tes ini pertama kali dikembangkan di Inggris pada tahun 1936 oleh John C. Raven. 

Awalnya tes Raven Matriks digunakan untuk rekruitmen tentara dari rakyat sipil Karena pada zaman itu banyak rakyat Inggris belum berpendidikan. Oleh sebab itu John C. Raven menciptakan Raven Matriks untuk mengukur inteligensi umum dengan berdasar pada teori Sperman yang disebut dengan teori dua faktor, teori ini terdiri dari dua kemampuan mental yaitu inteligensi umum General Factor (Faktor g) dan kemampuan spesifik Special Factor (Faktor s). Menurut Spearman kemampuan seseorang bertindak dalam setiap situasi sangat bergantung pada kemampuan umum dan kemampuan khusus.
Raven Matriks merupakan tes intelegensi dengan Performance test atau sering disebut dengan Culture Fair, yaitu tes dibuat untuk menghilangkan bias budaya dengan meminimalkan perbedaan nilai antara satu budaya dengan budaya yang lain. Oleh sebab itu tes ini sering kali digunakan mulai dari penelitian untuk mengetahui kemampuan kognitif secara umum hingga untuk membandingkan kemampuan intelektual antar suku bangsa atau ras maupun kelompok mayoritas dan minoritas.
Tujuan tes ini untuk mengukur kemampuan berpikir dan kecerdasan umum yang terdiri dari dua komponen yaitu Eductive Ability yaitu kemampuan untuk berpikir jernih tentang ide-ide yang kompleks dan Reproductive Ability yaitukemampuan untuk menyimpan dan mengingat informasi. Tes Raven Matriks memiliki tiga bentuk tes yang berbeda tingkat kesulitannya sehingga dapat digunakan berdasarkan usia, yaitu :

a.      Standard Progressive Matrices (SPM)
Tes Matriks Progresif (SPM) adalah tes kemampuan umum (general mental ability) tes ini disusun sedemikian rupa sehingga pengaruh kemampuan verbal, kondisi budaya, dan tingkat pendidikan terhadap hasil tes terkecil. Tes matriks progresif (SPM) dirancang terutama berdasarkan pengukuran Spearman atau faktor umum “Spearman’s & factor”.
SPM bentuk standar terdiri atas 60 butir soal (matriks) atau pola-pola, yang terbagi lagi dalam lima perangkat (set) yaitu : Set A, B, C, D, dan Set E, dan masing-masing set terdiri atas 12 butir soal. Butir-butir soal tersebut disusun dari yang termudah sampai yang tersukar. Untuk set A dan B disediakan enam macam pilihan jawaban, sedangkan set C, D, dan E terdapat delapan pilihan jawaban. Untuk masing-masing soal, di antara pilihan yang bermacam-macam itu hanya ada satu jawaban yang betul. Semua soal-soal dan Tes Matriks Progresif ini hanya berwujud gambar tanda ada tulisan-tulisan, serta semua soal hanya memiliki dua warna yaitu hitam dan putih.
SPM tidak memberikan suatu angka IQ akan tetapi menyatakan hasilnya dalam tingkat atau level intelektualitas dalam beberapa ketgori berdasar besaran skor dan usia subyek tes:
Grade I            : kapasitas intelektual superior
Grade II          : kapasitas intelektual diatas rata-rata
Grade III         : kapasitas intelektual rata-rata
Grade IV         : kapasitas intelektual dibawah rata-rata
Grade V          : kapasitas intelektual terhambat
·         Tujuan SPM
Tujuan SPM (tes kemampuan umum) digunakan tidak terbatas pada lingkungan budaya tertentu karena butir-butir soal tes yang dicakup berupa gambar-gambar hitam putih yang sederhana tanpa menggunakan bahasa tertulis maupun lisan dalam mengerjakan butir-butir soal tes. Disebabkan karena berbentuk gambar-gambar maka kepada testi dituntut untuk mampu memahami suatu bentuk yang diamati dengan melihat hubungan di antaranya dan sekaligus memahami hakikat bentuk untuk melengkapi setiap sistem yang ada dan untuk mampu mengembangkan suatu metoda penalaran yang sistematis.
·         Aspek-aspek SPM
a)      Kemampuan penalaran ruang
b)      Menganalisis
c)      Mengintegrasi
d)      Mencari dan memahami sistem hubungan diantara bagian-bagian
e)      Kemampuan ketepatan
Jadi kemampuan intelektual seseorang siswa akan dapat dilihat dari skors total yang dicapai masing-masing individu siswa.
·         Sasaran SPM
Waktu penyajian tes ini tidak terbatas, hanya biasanya disediakan sekitar 30 menit untuk mengerjakan soal ditambah waktu untuk pemberian penjelasan
Tes Matriks Progresif ini digunakan untuk mengungkap kemampuan intelektual individu yang berusia 14 sampai 40 tahun (SMP kelas VIII, SMA/SMK, dan perguruan tinggi).


b.      .Coloured Progressive Matrices (CPM)
CPM terderi dari 36 gambar, gambar-gambar tersebut dikelompokan menjadi 3 kelompok setiap set ada dua belas persoalan dalam bentuk matriks berwarna yang disusun untuk mengakses kemampuan anak dibawah usia 11 tahun. Keseluruhan tes terdiri atas tiga set, yaitu Set A, Ab, dan B. tiga puluh enam permasalahan berbentuk matriks dimaksudkan untuk mengakses setepat mungkin perkembangan mental anak. CPM bergerak dari mudah ke sulit, yang menuntut keakuratan diskriminasi, soal-soal yang lebih sulit melibatkan analogi, permutasi, perubahan poin dan hubungan yang logis.

·         Tujuan CPM
Tes ini dirancang untuk digunakan bagi anak-anak dan sejumlah orang tua tertentu, serta untuk keperluan-keperluan klinis. Hasil tes CPM memungkinkan untuk menjelaskan kesenjangan yang teramati antara kapasitas seseorang anak yang dites untuk berfikir produktif dan kemampuan mereka untuk me-recall informasi. Dibidang klinis, tes ini digunakan sebagai tes individual ketika seseorang dewasa tertentu tidak mampu mengerjakan tes Matriks Progresif Standar (SPM).
·         Aspek-aspek CPM
a)      Berfikir logis atau menalar, yaitu kemampuan untuk menarik kesimpulan yang sah menurut aturan logika dan dapat membuktikan bahwa kesimpulan itu benar sesuai dengan pengetahuan sebelumnya.
b)      Kecakapan pengamatan ruang, yaitu kemampuan untuk membayangkan dan menganalisa ruang dengan baik.
c)      Kemampuan berfikir analogi, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan masalah yang baru
d)      Kemampuan memahami hubungan antara keseluruhan dan bagian, yaitu kemampuan untuk memahami hubungan antara pola gambar besar dengan pola gambar kecil.
·         Sasaran CPM
Diperuntukkan bagi subyek yang berusia sangat muda atau justu yang berusia sudah tua. CPM  cocok untuk tujuan antropologis atau studi klinis serta cocok bagi subyek yang memiliki cacat jasmani atau kapasitas intelektualnya dibawah normal.


c.       Advanced Progressive Matrices (APM)
APM merupakan salah satu alat tes non verbal yang digunakan untuk mengukur kemampuan dalam hal pengertian dan melihat hubungan-hubungan bagian gambar yang tersaji serta mengembangkan pola fikir yang sistematis penyajiannya dapat dilakukan secara klasikal dan individu. Terdiri dari 2 set dan berbentuk non verbal, yaitu seri I dan seri II. Set I disajikan dalam buku tes yang berisikan 12 butir soal. Set II diberisikan 36 butir soal tes.
·         Aspek-aspek APM
a)      Kemampuan dalam hal ketepatan, yaitu kemampuan seseorang dalam menghitung
b)      Daya abstraksi, yaitu kemampuan menangkap, membayangkan, dan menganalisis suatu hal yang dilihat atau ditangkap indera secara abstrak
c)      Kemampuan penalaran ruang, yaitu kemampuan seseorang dalam memahami konsep ruang (spasial)
d)      Berfikir sistematis, yaitu kemampuan untuk mengerjakan atau menyelesaiakn suatu tugas sesuai dengan urutan, tahapan, langkah-langkah, atau perencanaan yang tepat, efektif, dan efesien.
e)      Kecepatan dan ketelitian, yaitu kemampuan untuk menangkap, mengolah informasi dengan cepat dan teliti.
f)       Kosentrasi, yaitu kemampuan untuk memberi atensi atau perhatian terhadap suatu hal dalam suatu waktu dengan baik.
·         Tujuan
Tes APM bertujuan untuk mengungkap kemampuan efisiensi intelektual, untuk membedakan secara jelas antara individu-individu yang berkemampuan intelektual lebih dari normal bahkan yang berkemampuan intelektual superior. Serta untuk mengatur tingkat intelegensi yang bertujuan analisis klinis
·         Sasaran
Tes ini dirancang untuk remaja, dewasa dan individu dengan kemampuan intelektual diatas rata – rata superior.


.





DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 2011. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.





4 komentar: