Sabtu, 27 September 2014

Macam-macam Pasar Berdasarkan Bentuk dan Strukturnya


A.   Pengertian Pasar
Pasar adalah merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang / jasa yang diperjualbelikan. Alasannya tempat bertemunya penjual dan pembeli tersebut bisa dimana saja. Hal ini berarti yang membedakan pasar dan bukan pasar adalah kegiatan yang dilakukan yaitu transaksi jual beli.
1.    Syarat – Syarat Pasar:
a.    Adanya penjual.
b.    Adanya pembeli.
c.    Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan.
d.    Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli.
2.     Faktor-faktor yang menentukan struktur pasar :
a.     Jumlah penjual / produsen
Jumlah produsen akan memnentukan jumlah penjual dalam suatu industri / pasar. Semakin banyak produsen memproduksi barang yang sama maka akan semakin keras persaingan dalam pasar.
b.    Jenis / sifat barang
Sifat atau jenis barang juga mempengaruhi struktur pasar. Misalnya barang yang dihasilkan sama atau malah berbeda dan tidak dapat diganti dengan produk yang dihasilkan oleh produsen lain.
B.   Fungsi Pasar
a.    Fungsi Distribusi
Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
b.    Fungsi Pembentukan Harga
Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
c.     Fungsi Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel, dll.
d.    Mengorganisasikan Produksi
Barang dan jasa di pasar akan terjual jika harganya dianggap murah oleh konsumen. Oleh karena itu, produsen selalu menerapkan metode produksi yang dapat menekankan biaya produksi untuk menghasilkan produk yang harganya murah.
e.    Menyediakan Barang dan Jasa untuk Keperluan Masa Depan
Pasar menjadi salah satu tempat menyimpan stok barang untuk keperluan dikemudian hari.
C.   Macam-macam Pasar
1.     Berdasarkan Jenis Barang yang Diperjual belikan :
a.    Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi memiliki ciri barang yang diperjualbelikan adalah barang-barang siap pakai atau barang jadi seperti makanan, minuman, pakaian, sepeda, dan barang-barang kebutuhan hidup lainnya. Pasar seperti ini sangat diperlukan oleh produsen untuk menjual hasil produksinya. Contoh pasar barang konsumsi adalah pasar swalayan yang menjual aneka kebutuhan pokok.
b.    Pasar Barang Produksi
Pasar yang memperjualbelikan barang produksi atau faktor-faktor produksi yang memiliki ciri barang yang diperjual belikan berupa sumber daya yang berguna bagi kelancaran proses produksi misalnya pasar bibit ikan, pasar mesin-mesin pabrik, bursa tenaga kerja, pasar modal.
2.      Berdasarkan Luas Jangkauannya :
a.    Pasar Lokal
Pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu, barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
b.    Pasar Nasional
 Pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara, barang yang diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan masyarakat negara tersebut.
c.    Pasar Regional
Pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara di wilayah tertentu dan biasanya didukung dengan perjanjian kerjasama misalnya AFTA di wilayah Asia Tenggara.


d.    Pasar internasional/pasar dunia
Pasar yang daerah pemasarannya meliputi seluruh kawasan dunia, barang yang diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan semua masyarakat dunia.
3.      Berdasarkan Waktu Terjadinya :
a.    Pasar Harian
Pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung
b.    Pasar mingguan
Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
c.    Pasar bulanan
Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d.    Pasar tahunan
Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
e.    Pasar temporer
Pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
4.      Berdasarkan Sifatnya :
a.    Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
b.    Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
5.      Berdasarkan Cara Transaksinya :
a.    Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
b.    Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
6.      Berdasarkan Hubungan Dengan Proses Produksi  :
a.    Pasar output (pasar produk)
Pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b.    Pasar input (pasar faktor produksi)
Interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).
7.      Berdasarkan Strukturnya :
a.    Pasar persaingan sempurna
b.    Pasar monopoli
c.    Pasar persaingan monopolistic
d.    Pasar oligopoly
D.   BENTUK PASAR BERDASARKAN STRUKTURNYA
Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, misalnya jumlah perusahaan dalam pasar, skala produksi, jenis produksi dan sebagainya.
Suatu struktur pasar dikatakan kompetitifjiak perusahaan tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi pasar. Struktur pasar kompetitif berbeda dengan tingkah laku kompetitif, tingkah laku kompetitif adalah kondisi dimana perusahaan harus bersaing secara aktif dengan perusahaan lain. Struktur pasar pada prinsipnya berarti mengelompokkan produsen/perusahaan yang terdapat didalam industri ke dalam beberapa bentuk dasar berdasarkan :
1.    Jenis barang yang dihasilkan
2.    Banyaknya/jumlah perusahaan dalam industry
3.    Mudah tidaknya keluar masuk dalam industry
4.    Peranan iklan dalam kegiatan industri (pasar).
Berdasarkan kriteria tersebut, dalam analisa ekonomi struktur pasar dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu :
1.     Pasar persaingan sempurna
persaingan sempurna.jpg
Pasar persaingan sempurna merupakan sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C. Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
a.    Jumlah penjual dan pembeli banyak
b.    Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
c.    Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
d.    Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
e.    Posisi tawar konsumen kuat
f.     Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
g.     Sensitif terhadap perubahan harga
h.     Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar


Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
a.    Banyak dalam  penjual / produsen
b.    Barang yang dijual homogeny
c.    Setiap perusahaan bebas masuk dalam pasar
d.    Penjual dan pembeli secara individu tidak dapat mempengaruhi harga
e.    Harga ditentukan melalui pasar ( permintaan dan penawaran)
f.     Penjual / pembeli mengetahui sepenuhnya informasi pasar
g.    Kebaikan dan keburukan persaingan sempurna
h.    Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sumber-sumber daya digunakan secara efisien apabila :
a.    Seluruh sumber-sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakan
b.    Corak penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga tidak terdapat corak penggunaan yang lain yang akan dapat menambah kemakmuran masyarakat. Dengan perkataan lain penggnaannya yang sekarang telah memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat :
a.    Untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.
b.    Industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah
Efisiensi alokatif
Untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan di mana harga = biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
            Efisiensi persaingan sempurna
      Penggunaan sumber-sumber daya adalah sangat efisien dalam pasar persaingan sempurna.
            Kebebasan bertindak dan memilih
      Di dalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi, dan jenis-jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan di dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi faktor yang menentukan pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya.

            Beberapa kritik terhadap persaingan sempurna:
a.    Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
b.    Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
c.    Membatasi pilihan konsumen
d.    Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
e.    Distribusi pendapatan tidak selalu merata.
        Perbedaan utama antara pasar persaingan sempurna dengan pasar lain adalah bentuk kurva permintaannya. Kurva pemintaan pada pasar persaingan sempurna berbentuk horizontal, karna beberapa output perusahaan, harga tidak akan berubah. Dalam pasar persaingan sempurna, harga sama dengan panerimaan rata-rata dan penerimaan marjinal.
1. MR = MC, dilihat dari tingkat output
2. MVP = MRP = MFC, dilihat dari penggunaan input

2.    Pasar monopoli
monopili.jpg
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi produk tersebut atau mencarinya di pasar gelap (black market).
            Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
a.    Hanya terdapat satu penjual atau produsen
b.    Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
c.     Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
d.    Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
e.    Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
f.     Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
            Ciri-ciri pasar monopoli :
a.    Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
b.    Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
c.    Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
d.    Dapat mempengaruhi penentuan harga
e.    Promosi iklan kurang diperlukan
            Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli :
a.    Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan yang lain
b.    Pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
c.    Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut
            Batas – Batas Diskriminasi Harga
      Dengan dipisah-pisahkannya pasar dan dilakukannya praktek   diskriminasi harga, maka barang-barang yang sejenis dapat dengan harga yang berbeda. Hal ini hanya bisa terjadi jika para pembeli terhalang, atau dihalang-halangi untuk pindah dari pasar yang mahal harganya ke pasar yang murah harganya.
            Syarat-syarat Diskriminasi harga :
a.    Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain
b.    Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga
c.    Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah sangat berbeda
d.    Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh tersebut
e.    Produsen dapat mengeksploter beberapa sikap tidak rasional konsumen.
Tambahan :
a.    Limit pricing adalah cara penentuan harga di bawah biaya rata-rata minimum suatu perusahaan agar perusahaan yang akan memasuki suatu industri menjadi takut.
b.    Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
c.    Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.
      Monopoli mempunyai slop kurva demand negatif (d = AR) dan Keuntungan ekonomi maksimum dicapai pada MR = MC, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
3.    Pasar persaingan monopolistic
Pasar monopolistis.jpg
            Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing. Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
Pasar monopolistik adalah  struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain. Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
a.    Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
b.    Mirip dengan pasar persaingan sempurna
c.    Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
d.    Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
e.    Relatif mudah keluar masuk pasar
Ciri-ciri persaingan monopolistic :
a.    Terdapat banyak penjual
b.    Barangnya berbeda corak
c.    Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
d.    Kemasukan ke dalam industri relatif mudah
e.    Persaingan promosi penjualan sangat aktif.


Persaingan bukan harga
Persaingan bukan harga Pada hakikatnya mengandung arti usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli ke atas barang yang diproduksikannya.
Persaingan bukan harga dapat dibedakan kepada dua jenis :
a.    Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan produksi perusahaan-perusahaan lain. Setiap perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik akan berusaha untuk memproduksikan barang yang mempunyai sifat yang khusus, dan yang dapat dengan jelas dibedakan dari produksi perusahaan-perusahaan lainnya. Mak akan terdapat berbagai barang yang dihasilkan suatu industri yang mempunayai corak, mutu, desain, mode, dan merek yang berbeda-beda.
b.    Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan
Perusahan melakukan pengiklanan untuk mencapi salah satu atau gabungan dari tiga tujuan :
1)    Untuk memberiakn informasi mengenai produk
2)    Untuk menekankan kualitas produk secara persuasive
3)    Untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen
            Kebaikan dan keburukan pengiklanan :
a.    Kebaikan Pengiklanan :
1)    Menurunkan biaya produksi per unit.
2)    Membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik di dalam menentukan barang yang akan dibelinya.
3)    iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu barang
4)    Membantu membiayai perusahaan komunikasi masa seperti radio, televise, surat kabar dan majalah.
5)    Iklan menaikkan kesempatan kerja.
b.    Keburukan Pengiklanan :
1)    Promosi secara iklan adalah suatu penghamburan.
2)    Iklan tidak selalu memberi informasi yang betul.
3)    Iklan bukanlah suatu cara yang efektif untuk menambah jumlah pekerjaan dalam perekonomian.
4)    Iklan dapat menjadi penghambat kepada perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industry.
Untuk memaksimumkan efek positif dari pengiklanan haruslah efek-efek buruk yang mungkin timbul dihindarkan. Langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah :
1)    Iklan harus bertujuan untuk memberi keterangan yang benar dan jujur mengenai barang yang dipromosikan penjualannya.
2)    Peraturan- peraturan yang tujuannya mengawasi agar perusahaan-perusahaan membuat lebih banyak iklan yang bersifat memberikan penerangan perlu dibuat.
3)    Kegiatan pengiklanan harus diatur secara sedemikian rupa sehingga ia tidak menjadi penghambat kepada perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut.
4.    Pasar oligopoly
Pasar Oligopoli.jpg
Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
a.    Harga produk yang dijual relatif sama
b.    Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
c.    Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
d.    Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain.
Ciri-ciri pasar oligopoly :
a.    Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak
b.    Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh
c.    Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan
d.    Jenis barangnya bisa homogenous atau diferensiasi.
e.    Kekuasaan menentukan harga, terkadang kuat (tangguh) dan ada kalanya sangat lemah.
f.       Hambatan masuk cukup kuat, karena paten dan modal yang diperlukan sangat besar.
            Kurva Permintaan Terpatah
            Kurva permintaan yang dihadapi setiap perusahaan oligopoli, yang berbentuk bengkok. Keadaan yang bengkok tersebut bermula dari tingkat harga yang berlaku. Keadaan permintaan seperti itu disebabbkan karena apabila suatu perusahaan menurunkan harga, perusahaan lain akan mengikutinya. Sebagai akibatnya permintaan tidak mengalami peningkatan yang besar.
            Bentuk-bentuk hambatan kemasukan Oligopoli :
a.    Skala ekonomi.
b.    Perbedaan biaya produksi.
c.    Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaan baru.
Penilaian ke atas pasar oligopoly
a.     Efisiensinya dalam menggunakan sumber-sumber daya
Efisiensi penggunaan sumber-sumber daya akan tercapai apabila biaya marjinal = harga. Dan di dalam perusahaan yang memaksimumkan untung, biaya marjinal = hasil penjualan marjinal. Dengan demikian efisiensi penggunaan sumber-sumber daya akan tercapai apabila biaya marjinal = hasil penjualan marjinal = harga. Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila tungkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah.
b.    Kegiatan mereka dalam mengembangkan teknologi dan informasi.
Dua alasan penting dapat digunakan untuk menyokong pandangan ini :
1)    Adanya untung yang lebih dari normal.
2)    Menekankan kepada persaingan harga akan menimbulkan efek yang kurang menguntungkan kedudukan perusahaan di dalam industry.
c.    Tingkat keuntungan yang mereka peroleh
Persaingan yang dibatasi memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi normal. Namun menimbulkan dua akibat yang kurang menguntungkan :
1)    harga barang menjadi lebih tinggi daripada apabila persaingan adalah lebih luas.
2)    Jumlah barang-barang yang dapat dinikmati masyarakat adalah kurang daripada yang dapat diperoleh dalam pasar persaingan sempurna.
Jika ada dua perusahaan dalam struktur pasar oligopoli, maka disebut duopoly. Sementara itu, oligopoli yang produknya homogen disebut pure oligopoly, sedangkan produknya diferensiasi dikenal differentiated oligopoly.

























DAFTAR PUSTAKA

7 komentar: